Rabu, 23 Desember 2020

Planetary Mixer

Siapa yang tidak kenal dengan roti?

Jawabannya pasti semua tahu dan pernah makan atau  mengonsumsi roti.

Baik roti yang masih polos maupun roti yang sudah diolah sedemikian rupa, baik menjadi penganan dengan cita rasa asin dan gurih seperti sandwich dan lain sebagainya, atau menjadi penganan dengan cita rasa manis dan lezat seperti pudding roti dan lain sebagainya.

 

Jadi Jika anda merupakan pencinta makanan berbahan dasar tepung yang satu ini, maka mungkin juga tidak akan melupakan alat yang sangat berguna dalam pembuatannya.

 

mengembang dengan baik, sebaliknya jika pengadukan terlalu lama atau terlalu cepat maka roti akan menjadi kempis atau bantat.

 

Hal ini akan mempengaruhi tekstur serta penampilan dari roti itu sendiri. Jadi perhatikan Roti yang diaduk dengan baik akan menghasilkan tekstur yang lembut, memiliki rasa yang gurih dan juga mengembang dengan maksimal

 

Bagaimana menentukan mixer roti yang sesuai dengan roti yang akan kita buat? Ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu jenis Mixer Roti yang beredar di pasaran :

 Untuk produk planetary mixer biasanya tersedia 3 (tiga) buah pengaduk yang umum diperoleh dalam produk, yaitu pengaduk whisk, hook, dan flat beater atau paddle. Ketiga pengaduk ini memiliki model dan fungsi yang berbeda-beda, yaitu:

 

 

Planetary mixer 5 liter

1. Whisk

Whisk, pengaduk yang satu ini sangat cocok digunakan untuk mengaduk bahan atau adonan seperti telur, gula dan margarin. Karena awalnya mesin mixer roti di buat  untuk mengaduk adonan dan membuat adonan telur mengembang dengan sempurna, jenis pengaduk ini sangat umum ditemukan dan wajib ada di setiap produk mixer.

Mengaduk dengan menggunakan whisk membuat adonan menjadi lebih mudah bercampur dengan udara. Sehingga pengaduk ini sangat cocok untuk adonan yang membutuhkan banyak udara.

 

2. Hook atau Spiral

Hook atau Spiral, pengaduk hook atau spiral adalah pengaduk yang berbentuk seperti spiral. Pengaduk ini biasa digunakan untuk mengaduk adonan yang lebih berat dan butuh waktu istirahat seperti adonan untuk roti, donat, pizza, dan lain-lain.

 

3. Paddle atau Flat Beater


Paddle atau Flat Beater, pengaduk ini berbentuk datar. Biasanya digunakan untuk frosting cake, mengocok mentega dan gula dan serta pembuatan krim. Bisa juga digunakan untuk mengaduk adonan mashed potato.


 

Jumat, 18 Desember 2020

Cara Kerja Mesin Pemanggang Roti

Tombol Start dan Pengangkat Roti

Seperti namanya, tombol ini digunakan untuk memulai memanggang roti. Tombol ini tentunya paling penting agar pemanggang roti dapat mulai bekerja dan mematangkan roti.

Jual mesin Conveyor toaster

Pada conveyor toaster, terdapat juga tuas untuk mengangkat roti agar mengetahui tingkat kematangan yang diinginkan.

Jadi, saat memanggang roti dalam kondisi mesin menyala, kita bisa mengangkat roti untuk mengetahui apakah roti sudah selesai terpanggang sesuai keinginan atau belum matang.

2. Timer

 

Cpnveyor toaster

Dengan adanya timer, tingkat kematangan roti dapat disesuaikan lewat seberapa lama kita akan memanggang roti. Tentu fitur ini menjadi salah satu fitur yang sangat membantu. 

Tidak perlu menunggu di depan pemanggang roti, cukup mengatur waktunya, lalu dengan sendirinya toaster akan bekerja otomatis hingga roti matang.

Selain itu, dengan adanya fungsi ini, penggunaan daya listrik dapat diminimalisir sehingga bisa menghemat listrik. Ketika timer berfungsi, pemakaian listrik hanya dibutuhkan saat roti dipanggang hingga selesai.

Dengan begitu, tidak akan menjadi masalah juga jika mesin lupa dimatikan.

3. Thermostat Control

Ketika memanggang roti, suhu menjadi salah satu unsur penting untuk menentukan kematangan. Atur suhu terbaik agar roti tidak gosong dan mendapat tingkat kematangan yang pas.

Biasanya, pada pemanggang roti, pengontrol suhu dilakukan dengan memutar tombol suhu sesuai panas yang diinginkan.

4. Defrost

 Tombol ini diciptakan untuk memanggang roti beku yang biasanya baru dikeluarkan dari freezer. Tetapi, tidak semua pemanggang roti memiliki fungsi ini.

Fitur ini memberikan kemudahan dan dapat menghemat waktu karena tidak perlu menunggu es pada roti lebur. Cukup menggunakan tombol ini dan roti panggang pun bisa langsung matang.

5. Lampu Indikator

Lampu indikator memegang peran penting untuk mengetahui apakah pemanggang roti bekerja atau tidak. Pasalnya, lampu ini akan memberitahu apakah mesin toaster sedang menyala atau mati, apakah dalam posisi memanggang atau standby.

Penting untuk mengetahui apakah aliran listrik masuk dalam rangkaian mesin sebagai penanda bekerjanya mesin pemanggang. Sehingga, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti lupa mematikan mesin dan sebagainya.

6. Reheat

Jika roti panggang mulai dingin, fitur reheat dapat digunakan untuk menghangatkan kembali roti yang mulai melempem. Hanya perlu menekan tombol ini, roti pun akan kembali hangat.

Dengan adanya fitur ini, tentunya dapat menghemat waktu tanpa perlu menggunakan kompor.

7. Dudukan Roti

Bagian pemanggang roti ini merupakan tempat untuk meletakkan roti yang ingin di panggang. Dalam pemanggang roti, jumlah slot yang disediakan biasanya tergantung pada alat pemanggang roti itu sendiri. Ada yang menyediakan 2 hingga 6 dudukan roti.

Dudukan roti ini dapat naik secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu pemanggangan yang sudah ditentukan. Seperti yang sudah dijelaskan di poin pertama, terdapat tuas pengangkat roti, dudukan roti akan naik secara manual jika tuas tersebut dinaikkan.

8. Elemen Pemanas

Pada toaster, elemen pemanas dihubungkan secara paralel sehingga membentuk dua rongga dan terdiri dari tiga bagian pemanas agar roti matang secara merata.

Biasanya, elemen pemanas ini terbuat dari kawat nikelin yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes sebagai bahan pemanasnya.

9. Rumah Pelindung

Ketika memanggang, tentunya panas pada pemanggang roti akan berbahaya jika tidak sengaja tersentuh. Sehingga, alat ini dilengkapi dengan bagian rumah pelindung terbuat dari pelat baja.

Material tersebut dilapisi krom atau cat anti karat dan tahan panas, agar tidak mudah berkarat.

10. Removable Crumb Tray

Fungsi ini akan memudahkan ketika membersihkan toaster, remah-remah roti akan terkumpul dalam sebuah wadah yang bisa dilepas dan dipasang.

Tidak perlu repot membersihkan pemanggang roti, dengan adanya fitur ini, pembersihan akan menjadi lebih mudah.

Beberapa fungsi dan bagian pada toaster. Kenali setiap fungsi dan jenis alat pemanggang yang dimiliki agar fitur-fitur tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.

 


Senin, 14 Desember 2020

Fungsi Mesin Steamer

Mesin Steamer

Steamer makanan merupakan alat kukus, alat pengukus kategori sebuah peralatan masak yang berfungsi untuk mengukus makanan.

Peralatan masak elektrik yang memudahkan  dalam mengukus makanan. bisa mengukus daging atau bolu dengan mudah menggunakan produk ini.

Selain itu produk ini mampu menjaga kadar air dalam kukusan sayur. Selain itu, produk ini bisa digunakan untuk mengukus ikan atau daging.

Alat kukus atau steamer merupakan alat yang dirancang untuk membantu sekaligus mempermudah proses pengukusan makanan yang dikukus. Seperti roti, kue, dim sum, bakpao, mantau, siomay, chiong-fen dan masakan yang dikukus lainnya.

Alat Pengukus atau Alat Kukus sudah dilengkapi dengan fitur seperti Thermostat Control atau Pengatur Suhu, sisi pintu berbahan kaca, sistem drainasi, serta lampu indikator.

 

Sehingga proses pengukusan atau pemasakan makanan anda akan lebih terkontrol dan tentunya hasilnya akan maksimal.

Rice steamer


Rice steamer 

 

 

·         Additional information

Gas type : LPG
Gas Pressure (kPa) : 2.8
Gas Consumption (kg/h) : 0.9×2
Thermal Flow (w) : 1600×2
Inlet Water Pressure (kPa) : 100~250
Rice Cook Ability (kg/h) : 96/45
Dessert Cook Ability (kg/h) : 72/40
Rib Cook Ability (kg/h) : 120/10
Fish Cook Ability (kg/h) : 120/8
Chicken Cook Ability (kg/h) : 120/30
Dimensions Unit (cm) : 140x56x161
Dimrensions Packaging (cm) : 150x66x170
Nett Weight (kg) : 98
Gross Weight (kg) : 114

 

 

 

Jual mesin steamer

 Table top steamer

 

 

·         Additional information


Power (w) : 1100
Voltage (v) : 220V-240V/50Hz
Body Material : Stainless Steel and Tempered Glass
Temperature (℃) : 30 – 110
Dimensions Unit (cm) : 38×46.5×75
Dimensions Packaging (cm) : 50.5x43x85
Nett Weight (kg) : 22.5
Gross Weight (kg) : 26

 

 

Senin, 07 Desember 2020

Mesin Meat Slicer

 Manfaat Mesin Meat Slicer

Secara umum, mesin pemotong daging ini bermanfaat untuk mengolah daging sapi, kambing, ayam, maupun ikan agar menjadi daging yang irisannya mudah diolah. Irisan mesin ini umumnya tersedia dalam beragam bentuk karena tujuan utamanya adalah pengolahan daging beku agar masa konsumsi bisa lebih tahan lama.

Keberadaan mesin meat slicer dalam dunia bisnis, sangat bermanfaat untuk menghemat waktu pengolahan daging.


Berguna untuk meningkatkan efektivitas produksi, harga kadang menjadi aspek pertimbangan utama. Namun demikian, selain harga juga perlu memperhatikan hal lain, penting seperti:

·         Varian Pisau Pengiris

Anda perlu memperhatikan masalah varian pisau pengiris. Hal ini berhubungan dengan bentuk dan harga jual daging yang bisa diterapkan berdasarkan bentuk potongannya. Dengan adanya varian pisau, tentunya  bisa menbuat  beragam jenis potongan daging yang sesuai dengan minat konsumen

Dimensi Ukuran Produk

Berbicara tentang mesin pengiris daging, Anda perlu memperhatikan dimensi ukuran produk yang dibeli. Dimensi panjang, lebar, dan tinggi produk umumnya berkaitan dengan hasil produksi mesin yang ingin dicapai dan lokasi peletakan alat.

Dengan ukuran yang tepat, alat pengiris tersebut bisa diletakkan di area manapun sesuai kondisi area.

·         Sistem Operasional Meat Slicer

Ketika berniat membeli produk yang berhubungan dengan mesin pemotong daging, Anda perlu memperhatikan pula sistem operasional produk.

 Secara umum, mesin ini diproduksi dengan sistem kendali otomatis. Dengan begitu, Anda bisa menghemat waktu produksi dan meningkatkan hasil target olahan dengan cepat dan tepat

·         Kapasitas listrik

Perhatikan daya  kapasitas listrik yang dbutuhkan untuk menjalankan mesin. Secara umum, mesin seperti ini membutuhkan kapasitas listrik kurang lebih dari 300 watt. Nantinya jumlah pembelian mesin disesuaikan dengan kapasitas yang ingin dicapai dalam proses produksi per hari nya.

·         Kapasitas Produksi

Anda perlu tahu kapasitas atau jumlah daging yang bisa dimasukkan kedalam mesin untuk dipotong dalam sekali proses.

Misalnya saja untuk mesin A, kapasitas daging yang bisa masuk kedalam mesin berukuran 2-5kg, sedangkan di mesin B, kapasitas daging yang bisa diolah bisa lebih dari 8kg. Jika Anda menginginkan mesin slicer custom, nantinya bisa memesan pada penyedia alat yang dituju.

·         Pola Perawatan Alat Iris Daging

Menjaga agar alat slicer yang dibeli bertahan lama, Anda harus tahu tentang pola perawatan mesin alat yang bisa dilakukan.

Meski alat slicer terbuat dari perangkat stainless steel yang tidak mudah berkarat. Pola perawatan alat, mulai dari prosedur pembersihan alat sampai penggantian sparepart perlu diperhatikan agar pemakaian bisa tahan lama.

. Secara General keunggulan mesin pemotong daging, antara lain:

·    Memiliki kapasitas olahan yang bisa disesuaikan dengan kapasitas hasil yang diinginkan.

·         Memiliki saprepart yang mudah di dapat dan mudah dibersihkan.

·         Memiliki sistem operasional otomatis yang mempermudah pekerjaan.

·         Memiliki pengaman yang membuat alat tidak mudah berkarat

·         Menghasilkan beragam bentuk yang bisa dikemas menjadi beragam jenis makanan beku dan olahan daging bernilai lebih tinggi.

Namun demikian, manfaat yang didapat diatas tidak akan didapatkan dengan benar apabila Anda tidak membeli produk melalui penyedia alat yang profesional. Untuk itu, pada saat membeli alat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal seperti:

·         Lokasi Pembelian Mesin Iris Daging

Jika ingin mendapatkan mesin yang benar maksimal manfaatnya, perlu memastikan lokasi pembelian dimana akan lebih baik jika lokasi pembelian alat berada di kota yang sama dengan kota Anda.

 Namun ketika lokasi yang menyediakan alat cukup jauh, Anda bisa bertanya cara kirim dan proses pengiriman yang akan dilakukan.

·         Kriteria Produk Mesin Iris Daging

 

Meat slicer 25 cm
Spesifikasi
Blade Diameter (inc/cm) : 10/25
Cutting Thickness (cm) : 0 ~ 1.5
Power (w) : 240
Voltage (v) : 220V-240V/50Hz
Dimensions Unit (cm) : 53.5×47.5×42
Dimensions Packaging (cm) : 52x46x38
Nett Weight (kg) : 23.5
Gross Weight (kg) : 25.5

Mesin meat slicer atau biasa disebut mesin pemotong daging adalah alat yang digunakan di toko daging dan toko makanan untuk mengiris daging, keju, sosis dsb. Alat pengiris daging dengan model lama dioperasikan dengan engkol, sementara untuk model baru umumnya dioperasikan dengan motor listrik.

Kebutuhan dan permintaan daging terus meningkat dari tahun ke tahun, Bagi anda pelaku usaha maupun yang ingin menjadi pengusaha di bidang pengolahan daging, tentu hal ini menjadi peluang yang tidak boleh dilewatkan. Oleh karena itu diperlukan alat pengiris daging dengan kualitas terbaik guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Meat Slicer  adalah mesin pemotong daging, salah satunya adalah daging sapi.

Dengan memiliki mesin ini, hasil olahan daging anda bisa menjadi simetris, sama rata dan sesuai yang anda inginkan karena memiliki pengatur ketebalan pengirisan. Menjadikan tampilan olahan daging anda menjadi menarik dan mengundang konsumen. Daging yang akan diiris, disarankan suhunya sekitar -5oC sampai dengan 15o C agar mendapat hasil irisan yang optimal.

 

Ketika ingin membeli produk mesin Meat Slicer, Anda perlu memperhatikan kriteria produk mulai dari bentuk dan lainnya, agar hasilnya maksimal di tawarkan cukup harga  terjangkau dengan  Guataka Pruduk Berkualitas

Jual Mesin Meat Slicer
Beberapa keunggulan GTK Mesin yang menjadikan karena Pruduk Berkualitas

Mesin ini bekerja secara efisien & Cepat

Mampu menghasilkan banyak irisan dalam waktu singkat

Nilai penyusutan asset kecil, sehingga menguntungkan untuk investasi jangka panjang.

 Jual Mesin Meat Slicer

 

Spesifikasi

 

Blade Diameter (inc/cm) : 12/30
Cutting Thickness (cm) : 0 ~ 1.5
Rotation (times/min) : 37
Power (w) : 550
Voltage (v) : 220V-240V/50Hz
Dimensions Unit (cm) : 70x60x75
Dimensions Packaging (cm) : 70x61x76
Weight (Kg) : 62

1.    Terbuat dari stainless steel

2.    Tahan karat, menjadikan hasil olahan higienis

3.    Awet dan tahan lama

4.    Mudah pengoperasian

5.    Mudah perawatan karena suku cadang yang mudah di dapat

6.    Bergaransi

7.    Food grade & Aman

 

Dari sisi fungsional, mesin ini pun memberikan nilai lebih yang tentunya akan semakin menguntungkan investasi


Kamis, 03 Desember 2020

Beraneka Ragam Jenis Keju

Beraneka Ragam Jenis Keju Lezat 

Produk olahan susu ini memiliki cita rasa khas dan mampu menggugah selera makan. Cara membuat keju juga tergolong mudah, karena hanya perlu memisahkan zat padat susu melalui suatu proses pengentalan.

Siapa yang tidak suka dengan keju? 

Keju-keju ini tentunya juga memiliki ragam jenisnya sendiri agar bisa digunakan sesuai kebutuhan dan keinginan.

 

Cooking Equipment

Guataka - Jenis keju

Jenis-jenis keju berdasarkan tingkat kepadatan terdiri dari

  • Keju lunak (soft cheese), memiliki kandungan air di atas 50%, contohnya: keju cottage cheese, quark, cream cheese, camembert, feta, neufchatel, dan mozzarella.
  • Keju semi lunak (semi-soft cheese), memiliki kandungan air air antara 40 s.d 50%, contohnya: keju roquefort, limberger, st. paulin, dan munster.
  • Keju keras (hard cheese), memiliki kandungan air antara 35 s.d 40%, contohnya: keju cheddar, edam, gouda, emmental, dan gruyere.
  • Keju sangat keras (very hard cheese), memiliki kandungan air maksimum 35%, contohnya: keju parmesan, romano, grana, dan asiago.
  • Keju whey (air pisahan keju), merupakan keju yang dihasilkan dari pemanasan “whey” sehingga diperoleh butiran-butiran dari sisa-sisa protein yang tertinggal pada whey tersebut. Yang masuk dalam golongan ini: Ricotta, Brunjos.

 

Jenis-jenis keju berdasarkan proses pembuatan dan pematangannya, terdiri atas:

  • Keju alami (natural cheese), merupakan semua jenis keju yang diolah dengan cara menggumpalkan susu untuk selanjutnya dimatangkan atau tanpa dimatangkan untuk dikonsumsi dalam keadaan segar.
  • Keju olahan (processed cheese), merupakan jenis keju yang dibuat dalam 2 tahapan, yakni proses pertama membentuk keju natural dan proses kedua diolah lagi dengan penambahan bahan-bahan tertentu seperti tepung (starch), emulsifier, pewarna, pengawet tambahan, lemak nabati, air, perasa makanan, anti jamur, anti bakteri, dan lain-lain. Contoh keju olahan yang lazim ditemukan di pasaran adalah: keju cheddar olahan.

 

Dalam dunia kuliner (masakan) dan pastry (kue), penggunaan jenis keju tergantung pada jenis makanan yang diolah. Variasi tingkat kekenyalan pada struktur keju serta aneka rasa yang dimiliki oleh masing-masing keju, mengharuskan para chef untuk memilih jenis keju yang sesuai, sehingga dapat memperlezat makanan yang mereka buat.

Seperti yang dijelaskan , ada seribuan jenis keju yang ada di seluruh dunia. Namun yang paling populer dan paling sering digunakan untuk pelengkap makanan dan kue adalah sebagai berikut.

  1. Keju Cotija

Cotija adalah produk keju bergaya Hispanic yang namanya berasal dari nama kota Cotija di negara bagian Michoacan, Meksiko. Keju ini memiliki struktur yang keras dan rapuh, terbuat dari susu sapi. Saat keju dibuat, warnanya putih dengan rasa asin yang kuat mirip seperti keju feta. Namun setelah lama disimpan, struktur keju cotija akan semakin keras dan rapuh seperti keju Parmigiano-Reggiano. Kemiripan karakternya dengan jenis keju Parmesan telah membuatnya diberi julukan “Parmesan Meksiko”. Secara tradisional, keju Cotija dibuat dari susu mentah yang disimpan 3 sampai 12 bulan. Para produsen komersial biasanya menambahkan enzim tertentu untuk mempercepat proses pematangan. Dengan rasa yang cukup asin dan struktur keju yang keras, cotija sering dimanfaatkan untuk melengkapi sajian salad, sup, casserole, dan taco. Di Amerika Serikat, keju cotija cukup populer untuk melezatkan hidangan pasta.

  1. Keju Bocconcini

Bocconcini dalam bahasa Italia berarti “little bites” atau gigitan kecil, merupakan keju Mozzarella seukuran telur yang berasal dari Naples, dan kebanyak terbuat dari campuran susu kerbau dan sapi. Keju Bocconcini merupakan keju jenis semi lembut yang berwarna putih dan bertekstur lembut kenyal. Karena aromanya menyegarkan dengan tekstur yang elastis, keju ini di Italia sering diaplikasikan pada salad, dibungkus dalam prosciutto, atau dipakai dalam hidangan bayam yang dikenal dengan nama Bocconcini Sorentina. Rasa keju Bocconcini akan terasa makin mantap pada makanan jika dinikmati bersama anggur putih (white wine), seperti Savignon Blanc dan Merlot.

  1. Keju Cottage

Keju cottage memiliki rasa ringan dan merupakan produk keju dadih yang berwarna putih. Dadih dikeringkan tapi tidak dipress, sehingga beberapa whey tetap dan mempertahankan kelembabannya. Dadih umumnya dicuci untuk menghilangkan keasaman dan meninggalkan rasa manis. Hal ini dibuat dari berbagai jenis susu dengan kadar lemak yang berbeda. Istilah ‘cottage cheese’ diyakini berasal karena keju ini umumnya dibuat di cottage dari susu yang tersisa, setelah membuat mentega. Keju cottage dapat langsung dimakan, untuk dicampur dengan buah-buahan, roti panggang atau bahkan digunakan dalam salad. Keju Cottage banyak dibuat di negara Inggris dan Amerika Serikat, serta ada juga jenis keju Cottage Australia. Dengan tekstur yang lembut dan rapuh, keju ini mengandung 4,3 gr lemak dalam 100 gr, dan 68 mg kalsium dalam 100 gr.

  1. Keju Halloumi

 

Keju Haloumi merupakan produk keju rumahan yang berasal dari negara Siprus. Keju ini merupakan keju brined dengan warna putih sedikit kenyal, terbuat dari campuran susu kambing dan domba. Tekstur yang semi lembut pada keju halloumi menjadikannya mirip seperti mozzarella atau feta. Keju yang banyak diproduksi di kawasan Timur Tengah ini memiliki rasa yang tajam, gurih, asin. Keju Halloumi biasanya disajikan selama musim atau bulan-bulan hangat dengan buah semangka, karena kualitas yang menyegarkan. Ini adalah bagian penting dari Siprus Meze dan kerap kali disajikan sebagai camilan bir dingin. Keju yang memiliki titik didih tinggi ini dapat dengan mudah digoreng dan dipanggang atau diiris tipis-tipis pada salad.

 

  1. Keju Robiola Bosina

 

Berasal dari Langhe, daerah perbukitan di wilayah Piedmont – Italia utara, Robiola Bosina merupakan produk keju yang terbuat dari susu sapi dan susu domba. Daerah Piedmont ini juga menyediakan beberapa anggur populer seperti Barolo, Barbaresco dan Asti.

 

Dinamakan dari nama kota kecil ‘Bosnia’, keju Robiola Bosina menawarkan campuran sempurna dan krim dari sapi dan susu domba betina. Tersedia dalam berbagai bentuk, dengan pasta halus dan lembut serta rasa yang seimbang. Rasa keju yang halus dan harmonis ini diproduksi tanpa menambahkan bahan pengawet atau aditif buatan. Keju robiola bosina ini memiliki kulit elastis yang melindungi tekstur bagian dalamnya. Robiola Bosina menawarkan sensasi tekstur yang halus, manis dan susu pasta dan hal ini akan menyenangkan jika dicicipi dengan berbagai anggur (wine) seperti Merlot, Sauvignon Blanc, dan lainnya.

  1. Keju Mascarpone

 

Mascarpone adalah jenis keju Italia yang banyak diproduksi di wilayah Lombardy. Keju ini dibuat dari susu krim kental dengan asam sitrat atau asam asetat. Keju lembut ini memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi mulai dari 60% sampai 75%. Hasil kandungan lemak yang kaya tersebut menjadikan keju Mascarpone ini sebagai unsur penting dalam beberapa resep Italia seperti Tiramisu dan Cheesecake. Tekstur Mascarpone merupakan keju halus, lembut hingga agak keras seperti mentega, tergantung pada bagaimana proses pembuatannya. Mascarpone digunakan dalam hidangan manis dan gurih, serta sering ditambahkan untuk meningkatkan rasa hidangan tanpa berlebihan rasa asli.

Keju mascarpone mampu membangkitkan nilai selera pada ikan asin, mustard dan rempah-rempah, atau dicampur dengan coklat atau kopi. Tiramisu, hidangan berlapis dengan espresso, brandy, dan coklat adalah paduan tepat bagi keju Mascarpone. Campuran terbaik sebagai krim pencuci mulut yang ditambahkan pada buah-buahan atau sirup.

  1. Keju Pecorino Romano

Pecorino adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan keju Italia yang dibuat dari susu 100% domba. Namun, pembuat keju di Amerika sering memakai bahan dari susu sapi. Dari empat jenis keju Pecorino yang telah menerima sertifikat Protected Designation of Origin (PDO) di bawah hukum Uni Eropa, keju Pecorino Romano adalah salah satu jenis keju yang paling tua serta yang paling populer di luar Italia. Sesuai undang-undang, produksi Pecorino Romano hanya diperbolehkan di pulau Sardinia, Lazio dan di Tuscan Tuscany. Sesuai dengan namanya, sejarah keju Pecorino Romano telah populer sejak zaman Romawi yang kala itu merupakan bagian dari makanan pokok tentara kerajaan. Para ilmuwan dan sastrawan di zaman kerajaan Romawi, seperti Varro, Pliny the Elder, Hippocrates dan Columella telah mengulas tentang keju ini dan teknik produksinya.

Proses waktu mematangkan keju ini sekitar 8 sampai 12 bulan yang akan menghasilkan tekstur kering dan granular serta rasa yang kuat. Pecorino Romano adalah salah satu jenis keju yang paling banyak digunakan, sebagai alternatif yang lebih tajam untuk keju Parmesan. Karena tekstur keras dan tajam serta rasa yang cukup asin, keju Pecorino Romano adalah paduan yang tepat untuk isi pasta, roti dan kue casserole.

  1. Keju Taleggio

 

Keju dari Italia ini merupakan salah satu keju dengan tekstur lunak tertua yang masih diproduksi tiap musim dingin dan gugur. Selama proses pembuatan, keju disimpan di rak-rak kayu di ruangan tertutup yang seperti gua. Oleh karena itu, namanya diambil dari nama gua Val Taelggio. Dalam rangka untuk mencegah jamur kutu, keju dicuci dengan air laut seminggu sekali.

 

Perlu waktu 7-10 minggu hingga keju yang beraroma kuat ini mencapai kematangan yang sempurna. Keju ini telah diberikan sertifikat PDO dan mengandung 48% lemak. Keju Taleggio memiliki bau yang kuat, tetapi rasa yang relatif ringan. Untuk membuatnya lebih cerah dan moderat, pabrik menambahkan rempah-rempah, kismis, kacang-kacangan dan beberapa sari lemon. Ketika diparut pada salad seperti radicchio dan rucola, rasanya seperti sebuah keajaiban, dan juga mencair. Taleggio dapat disajikan dengan anggur Nebbiolo Italia, dan juga berbagai jenis anggur merah dan putih.

  1. Keju Asiago

 

Asiago, adalah jenis keju susu sapi, hanya diproduksi di dataran tinggi Asiago di kaki bukit Veneto di Italia. Tradisi pembuatan keju di provinsi Vicenza dan Trento telah berlangsung lebih dari seribu tahun. Secara tradisional, keju ini dibuat dari susu domba, tapi hari ini umum dihasilkan dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Tekstur keju Asiago tidak begitu menetap dan terus berubah seiring lama penyimpanannya. Ada dua jenis keju Asiago, yakni Asiago segar (Asiago Pressato) yang memiliki tekstur halus, dan Asiago matang (Asiago d’allevo) yang memiliki tekstur gembur. Jenis Asiago d’allevo pun berbeda, bergantung lama waktu matangnya, yakni varian Mezzano selama 4-6 bulan, varian Vecchio selama lebih dari sepuluh bulan dan varian Stravecchio selama dua tahun. Di sisi lain, Asiago Pressato dibuat dengan susu matang selama satu bulan dan dijual segar sebagai keju lembut dan ringan. Keju Asiago dapat digunakan untuk parutan, peleburan, diiris pada berbagai salad, sandwich, sup, pasta, dan saus.

  1. Keju Stilton

 

Susu sapi yang telah dipasteurisasi (proses pemanasan makanan yang bertujuan untuk membunuh gmikroorganisme berbahaya seperti khamir, kapang, protozoa, virus dan bakteri) merupakan bahan dasar pembuatan keju Stilton. Keju ini berasal dari Inggris, terutama di kawasan Derbyshire, Leicestershire, dan Nottinghamshire. Ini adalah satu-satunya keju Inggris yang memiliki Sertifikasi Merek Dagang dan EU Protected Name. Keju yang memiliki kadar lemak 35% ini memiliki corak biru yang berbentuk seperti pembuluh darah. Warna biru tersebut dihasilkan dari bakteri yang membantu saat proses pembuatan keju. Saat matang kejunya menjadi padat dan tebal namun teksturnya berkerut. Stilton muda berwarna putih seperti gading, sedangkan keju yang tua warnanya jadi lebih gelap dan corak birunya lebih tegas.

Keju Stilton pertama kali dipopulerkan oleh Bell Inn, sebuah penginapan bagi para wisatawan dari London yang hendak ke York. Secara tradisional, keju ini sering dihidangkan bersama dengan sherry dan port wine. Ini juga merupakan pilihan yang baik untuk campuran kenari, kerupuk, biskuit dan roti.

  1. Fresh Ricotta

 

Ricotta adalah keju segar Italia yang dibuat dari susu domba, sapi, kambing atau whey susu kerbau yang tersisa dari produksi keju. Karena kasein disaring jauh dari whey selama proses pembuatan keju, Ricotta cocok untuk orang dengan intoleransi kasein. Dengan kandungan rendah lemak dan tinggi protein, Ricotta adalah keju terbaik untuk anda yang sedang diet obesitas. Fresh ricotta tradisional Italia memiliki tekstur yang lebih licin dari keju cottage dan rasanya agak manis.

Ricotta merupakan bahan yang populer di banyak masakan Italia seperti lasagna, manicotti, cassata, cheesecake, calzone, pizza, dan ravioli dan dips. Jenis keju ini juga cocok sebagai pengental saus.

Fresh Ricotta merupakan perpaduan sempura dengan Sauvignon Blanc. Ada tiga varietas yang berbeda dari ricotta: ricotta salata moliterna (susu whey domba betina), ricotta piemontese (whey susu sapi + 10% susu) dan ricotta romana (produk sampingan dari produksi keju Romano). Keju Ricotta dari Fine Italian Foods pernah meraih medali perak pada 2014 dalam World Cheese Awards..

  1. Keju Roquefort

 

Roquefort adalah keju Perancis yang populer, tercatat menjadi makanan favorit Kaisar Charlemagne. Di Perancis, keju ini disebut sebagai ‘keju raja-raja dan para paus’. Resep keju ini dilindungi oleh Undang-undang AOC, dimana wilayah produksinya di sekitar daerah Roquefort-sur-Soulzon. Keju yang juga dikenal sebagai blue cheese ini terbuat dari susu domba dan ditambah dengan bakteri penicilium roqueforti. Setelah melalui proses penyimpanan/pematagan selama 5 bulan, akan menghasilkan keju dengan guratan-guratan biru di dalamnya. Teksturnya lembut, tapi memiliki aroma yang tajam. Keju ini sangat cocok dimakan bersama biskuit maupun menjadi isian roti sandwich. Selain itu, keju Roquefort sering digunakan sebagai dressing dan potongan pada salad.

  1. Keju Provolone

 

Provolone adalah keju Italia yang dibuat dari susu sapi dan daerah asalnya banyak diproduksi di Italia selatan, kawasan Provolone, terutama di Lombardy dan Veneto. Kedua daerah tersebut diberikan hak sertifikat DOP oleh Uni Eropa, sehingga memastikan keju yang diproduksi di bawah pengawasan ketat menggunakan metode khusus untuk menjamin kualitas tertinggi. Keju provolone juga diklasifikasikan ke dalam dua varian, yakni provolone Dolce, yang berusia selama 2-3 bulan, memiliki warna putih kekuningan pucat dengan rasa manis. Varian yang lain adalah Provolone Piccante berusia lebih dari empat bulan dan memiliki rasa yang lebih tajam.

 

Di Amerika Selatan, keju yang sama dengan nama provoleta dimakan dengan daging panggang. Di Amerika, Provolone dihasilkan mirip dengan keju varian Dolce. Rasa Provolone sebagian besar bervariasi tergantung di mana itu dibuat. Sebagian besar, keju ini berkarakter semi-keras dan terbuat dari susu sapi.

Provolone mengandung jumlah tinggi kalsium dan protein, tetapi di sisi lain, itu juga tinggi natrium. Kalori yang dihasilkan dari keju ini 10 kali lebih sedikit dibandingkan keju Swiss, namun kandungan sodiummnya lebih banyak 180 mg. Keju ini cocok disantap bersama minuman anggur merah. Di meja makan, keju Provolone bisa disajikan dengan chutneys panas, roti buatan sendiri dan roti tawar.

  1. Keju Parmesan

 

Parmigiano Reggiano atau keju Parmesan dalam bahasa Inggris dianggap merupakan salah satu di antara keju top dunia oleh para pecinta keju. Saat ini, keju Parmesan telah diproduksi oleh berbagai produsen. Namun menurut PDO, keju yang disebut sebagai Parmesan harus dihasilkan dari susu sapi yang merumput di rumput segar dan jerami. Keju Parmigiano Reggiano disebut dengan nama keju Parmesan atau keju keras Italia oleh para produsen untuk menghindari masalah hukum.

Diberi nama Parmigiano Reggiano karena keju ini berasal dari provinsi di mana ia dibuat, yaitu Provinsi Parma, Reggio Emilia, Modena, Bologna dan Mantua. Keju Parmesan memiliki struktur yang keras dan berpasir serta terdapat lubang-lubang kecil dengan ukuran sebesar jarum.

Keju ini memerlukan waktu hingga satu tahun agar matang dengan sempurna. Ketika telah matang, keju parmesan kehilangan banyak air sehingga membuat teksturnya menjadi keras. Kebanyakan di usia 3 bulan, keju ini sudah mulai dijual. Keju yang memiliki kadar lemak 61% ini sangat cocok digunakan sebagai taburan spaghetti, macaroni atau jenis pasta lainnya, dengan kandungan kalsium mencapai 11,84 gr dalam 100 gr keju.

  1. Keju Mozarella

Keju Mozzarella adalah keju dadih sliceable yang berasal dari Italia. keju Mozzarella tradisional dibuat dari susu kerbau yang langka dan sangat sedikit negara seperti Italia dan Bulgaria. Akibatnya, sebagian besar keju Mozzarella yang tersedia di pasaran saat ini terbuat dari susu sapi. Keju Mozzarella segar adalah salah satu keju yang mudah dibuat di rumah dan sering digunakan dalam berbagai resep, termasuk salad, daging, makanan laut, dan sayuran. Mozarella memiliki sejumlah varian, diantaranya: Mozzarella di Bufala, juga dikenal sebagai ‘buffalo mozzarella’, terbuat dari susu kerbau dijinakkan. Mozzarella Fior di Latte dihasilkan dari susu sapi segar, baik itu yang dipasteurisasi atau tidak dipasteurisasi. Dan terakhir, namun tidak sedikit, adalah keju Mozzarella affumicata.

Kandungan protein pada keju mozzarella sangat tinggi. Selain itu terdapat kalsium, magnesium dan fosfor yang melimpah bagus untuk menguatkan tulang. Sementara itu, kandungan lemaknya mencapai 45%. Mozarella sangat mudah meleleh ketika dipanaskan, sehingga sangat nikmat bila dijadikan topping pizza maupun isi pinggirannya.

  1. Keju Manchego

 

Keju Manchego banyak diproduksi di wilayah La Mancha – Spanyol, yang dibuat dari susu domba. Keju Manchego asli hanya dibuat dari susu domba Manchego. Keju ini bisa dibuat dari susu yang dipasteurisasi ataupun yang tidak dipasteurisasi. Versi rumah dihasilkan dari susu yang tidak dipasteurisasi sedangkan versi industri dihasilkan dari susu pasteurisasi. Keju ini saat matang memiliki tekstur yang padat, permukaannya kering layaknya lilin. Sedangkan bagian dalamnya terdapat lubang-lubang kecil. Keju ini bisa dipanen setelah tiga bulan, enam bulan, atau hingga satu tahun dengan tekstur rapuh dan rasa yang lebih manis. Manchego merupakan keju terfavorit bagi warga Spanyol. Bahkan karena kepopulerannya, keju ini diekspor ke banyak negara di dunia. Pada tahun 2014, jenis keju ini telah memperoleh penghargaan perak dan emas pada ajang World Cheese Awards. Keju manchego sangat baik jika dipasangkan dengan sherry.

  1. Monterey Jack

 

Monterey Jack didaulat sebagai keju asli Amerika, karena pertama kali diciptakan di Monterey, California. Seorang pengusaha bernama David Jack, melihat peluang bisnis dari keju ini, sehingga mulai menjual keju ini ke seluruh daerah di California. Sejak sukses dimana-mana, keju ini dikenal dengan nama monterey jack. Keju ini banyak digunakan sebagai bahan pelengkap dalam resep masakan Spanyol dan Meksiko karena memiliki rasa yang ringan dan mudah meleleh. Keju Monterey Jack memiliki kemiripan rasa dan tekstur dengan keju Colby dan Cheddar. Varian dari mounterey jack yang terkenal adalah dry jack dan pepper jack. Sesuai namanya, dalam produk papper jack terdapat tambahan merica pada kejunya. Menghasilkan keju yang pedas namun lembut di mulut. Sering dimakan bersama biskuit, hamburger, melon dan minyak zaitun. Dengan warna yang kuning pucat, keju dari susu sapi ini memiliki kandungan lemak mencapai 74,6%.

  1. Keju Havarti

 

Keju ini merupakan produk asli negara Denmark, tepatnya di kawasan perkebunan Havarthigaard di Overod yang dimiliki oleh Hanne Nielsen. Dia sosok yang fokus mempelajari seni membuat keju, bahkan untuk memperluas wawasannya, dia sering melakukan perjalanan keliling Eropa. Keju Havarti mempunyai rasa yang khas, manis dengan sedikit asam dan gurihnya seperti mentega. Semakin tua usia keju, rasanya akan semakin menyerupai kacang hazelnut dan asin. Keju ini memiliki aroma yang mirip dengan keju swiss dengan warna pucat kekuningan. Keju Havarti memiliki sejumlah varian, antara lain Cream Havarti dan Smoked Havarti. Tekstur yang dihasilkan pada keju ini adalah semi kenyal. Sangat cocok dijadikan isian kanape atau camilan ringan. Sebaiknya havarti disimpan di kulkas, karena termasuk jenis-jenis keju yang cepat melunak jika dibiarkan pada suhu ruangan.

  1. Royalp Tilsit

 

Royalp Tilsit atau Tilsit Swiss adalah keju yang berwarna kuning dan termasuk keju semi-keras, terbuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi ataupun yang dipasteurisasi. Versi dipasteurisasi memiliki rasa yang ringan, sedangkan yang terbuat dari susu segar tanpa pasteurisasi menghasilkan rasa yang lebih kuat. Keju ini memiliki rasa gurih yang membuatnya menjadi sajian keju yang sempurna. Ini dapat digunakan dalam salad, ditambahkan ke saus atau meleleh pada hidangan panggang. Ada berbagai produsen di seluruh dunia yang membuat Tilsit di bawah nama merek mereka. Salah satunya keju yang dibuat di peternakan Heidi di Tasmania, Australia, yang disebut sebagai ‘Heidi Tilsit’. Meskipun dahulu keju itu disebut sebagai RoyAlp Tilsit atau Tilsiter di Swiss, sekarang hanya dinamai sebagai Tilsiter atau Tilsit. Di luar Swiss, keju ini dikenal dengan nama yang berbeda tergantung pada tempat diproduksinya. Di negara Denmark disebut Havarti Tilsit, dan Tilsiter atau Tollenser di Jerman.

  1. Keju Gruyere

 

Keju ini pertama kali dibuat di desa Gruyere di Negara Swiss dengan memakai susu sapi mentah yang dipanaskan hingga suhu 33 derajat celcius. Agar mengental susu dicampur rennet cair, dan dipanaskan dua kali lagi pada suhu 43 dan 54 derajat celcius. Untuk menguatkan rasanya secara maksimal, gruyere di rendam di air garam selama 8 hari kemudian didiamkan di ruangan tertutup pada suhu kamar selama 2 bulan. Keju yang telah matang akan bertekstur keras dan padat, sehingga termasuk keju padat. Selain itu kejunya berwarna kuning yang lebih gelap jika dibandingkan dengan keju emmental. Keju Gruyere mengandung 40-46% lemak, dan produsen terbesar keju ini adalah Entremont.

  1. Keju Gouda

 

Keju Gouda, atau orang Belanda menyebutnya “How-da” adalah keju asli negara Belanda yang namanya diambil dari nama kota Gouda di Belanda. Keju Gouda adalah salah satu keju yang paling populer di dunia, dimana tercatat 50 sampai 60 persen dari total konsumsi keju dunia. Ini adalah keju semi-keras dengan cita rasa yang unik dan tekstur halus. Pasar keju asli di Gouda merupakan salah satu pasar keju komersial terakhir di Belanda. Karena nama Gouda tidak dilindungi hak paten, makan hal itu telah menjadi klasifikasi generik untuk semua keju yang diproduksi dan dijual dengan nama Gouda. Gouda biasanya terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi meskipun beberapa varietas menggunakan susu domba atau kambing untuk memproduksi keju yang mampu berusia lebih lama. Ada tujuh jenis keju Gouda, yang dikategorikan tergantung pada usia kematangannya.

 

Untuk meningkatkan rasa keju, maka ditambahkan berbagai rempah-rempah, bumbu, dan kacang-kacangan. Di Belanda, keju Gouda tua umumnya digunakan untuk richen sup, saus. Sedangkan produk keju yang masih muda sangat cocok dipasangkan dengan bir, sementara keju menengah dinikmati dengan Riesling atau Chenin Blanc. Keju Gouda dapat diparut, diiris, potong dadu atau dilelehkan, serta dapat digunakan sebagai makanan penutup. Keju ini memiliki rasa yang manis karena kandungan asam laktatnya sudah hilang saat proses pemanasan.

  1. Keju Gorgonzola

 

Gorgonzola termasuk salah satu yang tertua dari jenis-jenis keju yang berurat-urat biru. Keju ini terutama diproduksi di daerah Italia utara, tepatnya di Piedmont dan Lombardy, yang terbuat dari susu sapi yang telah dipasteurisasi. Memiliki warna putih kekuningan, dengan coretan warna biru yang bentuk seperti pembuluh darah.

 

Tekstur yang dihasilkan sangat lunak karena kandungan lemaknya mencapai 35%. Meskipun rasanya ringan dan lembut, aroma yang dihasilkan keju itu sangat kuat dan menyengat, tergantung pada umur kematangannya. Kamu yang tidak terbiasa kemungkinan akan membenci keju ini. Keju gorgonzola dapat dijadikan campuran pasta, bahan pelengkap salad maupun toping pizza. Selain itu, sajian dengan minuman anggur seperti Bordeaux Blend (Red), Zinfandel dan Sauternes akan terasa lebih nikmat.

 

 

  1. Keju Fontina

 

Keju Fontina adalah keju bergaya Swedia yang diproduksi oleh Emmi Roth USA. Keju yang berasal dari Amerika Serikat ini terbuat dari susu sapi yang tidak melalui proses pasteurisasi. Kadar lemak yang terkandung dalam fontina mencapai 45%. Menghasilkan keju dengan tekstur yang lunak dan creamy, sedangkan rasanya sangat lembut.

 

Namun keju ini termasuk keju keras yang berwarna kuning gading (ivory). Saat dipanggang keju ini akan lumer menjadi krim dengan tingkat kelembutan yang tinggi. Kelembutan yang dihasilkannya menyebabkan keju ini menjadi pilihan utama untuk digunakan sebagai topping pizza dan sup di Italia, serta termasuk pada makanan flatbreads, lasagnas, dan quesadillas. Produk keju ini dijual setelah mengalami proses pematangan hingga 90 hari lamanya. Sangat lezat dinikmati bersama Chardonnay, Riesling, dan Gandum Beer.

  1. Keju Feta

 

Feta, tidak diragukan lagi merupakan salah satu keju Yunani yang paling terkenal. Bahkan, Feta menempati porsi 70% dalam konsumsi keju di Yunani. Nama dan resep keju ini dilindungi oleh perundang-undangan Uni Eropa dan hanya keju yang diproduksi di Makedonia, Thrace, Thessaly, Central Mainland Greece, Peloponnese dan Lesvos yang bisa memakai nama ‘feta’. Sementara keju sejenis yang diproduksi di tempat lain di Mediterania timur dan sekitar Laut Hitam, di luar Uni Eropa, sering disebut ‘keju putih’. Untuk membuat keju feta tradisional, dibutuhkan campuran 30% susu kambing bersama dengan susu domba yang merumput di padang rumput. Meskipun saat ini, banyak toko yang menjual keju feta dari bahan susu kambing dan susu sapi. Ketegasan, tekstur dan rasa keju berbeda-beda untuk tiap-tiap daerah, tetapi secara umum, keju dari Makedonia dan Thrace bersifat ringan, lembut dan creamy, kurang asin dengan lubang yang lebih sedikit.

 

Feta yang dibuat di Thessaly dan Central Greece memiliki lebih intens, rasa yang kuat. Sedangkan keju feta Peloponnese berstruktur lebih kering, rasa penuh dan lebih terbuka. Lingkungan lokal, keturunan hewan, hingga budaya setempat ternyata berdampak pada tekstur, rasa dan aroma feta. Di Yunani yang merupakan negara asalnya, feta banyak digunakan sebagai bahan campuran salad tradisional Yunani. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pembuatan kue dan isian pada pizza. Keju ini juga cocok dimakan dengan buah segar, atau isian pada sandwich, dan sebagai pendamping hidangan taco dari Mexico.

  1. Keju Emmental

 

Bentuk dan struktur keju Emmental yang berlubang-lubang menjadi gambaran yang tak terpisahkan dari film kartun Tom & Jerry. Emmental berasal dari Swiss, biasa juga disebut keju emmentaler. Aromanya ringan dan memiliki rasa yang gurih. Dalam pembuatan keju yang menggunakan susu sapi ini dibantu oleh 3 bakteri yaitu propionibacterium freudenreichii, lactobacillus helveticus dan streptococcus.

 

Emmental memiliki lubang seukuran buah kenari. Hal ini dianggap sebagai salah satu keju yang paling sulit untuk diproduksi karena kerumitan proses fermentasinya yang membentuk lubang. Semakin matang kejunya makin besar pula lubang-lubang yang terbentuk. Hal ini disebabkan oleh adanya partikel jerami di keju emmental. Keju ini sering digunakan dalam bermacam-macam makanan, seperti dicampur dengan gruyere, menjadi bahan fondue, casserole dan makanan yang sangat nikmat, keju panggang. Rasa keju ini akan lebih lezat bila dinikmati dengan segelas anggur, misalnya Jura Blanc.

 

 

 

  1. Keju Edam

Keju Edam pertama kali diproduksi di Belanda yang dinamai sesuai dengan nama kota tempat pembuatannya. Keju Edam memiliki warna kuning pucat dan produk komersiilnya diselimuti oleh lilin parafin merah. Rasa keju ini adalah ringan, asin dan pedas pada tahap awalnya, dan semakin lama akan lebih tajam. Keju yang termasuk semi-keras ini merupakan keju yang relatif rendah kadar lemak dibandingkan dengan keju lain karena hanya mengandung 28% lemak.

 

Keju ini biasanya dihidangkan bersama buah apel atau pir. Tapi banyak juga yang memakannya bersama roti yang terbuat dari tepung terigu ataupun biskuit, serta minuman seperti Pinot Gris, kering Riesling, semidry Riesling, Champagne, Chardonnay dan Shiraz. Produsen terbesar keju Edam adalah FrieslandCampina.

  1. Keju Cheddar

 

Pada masa lalu, Inggris adalah satu-satunya tempat di mana keju Cheddar dibuat, tepatnya berasal dari desa Cheddar di Somerset. Namun, saat ini banyak negara di seluruh dunia yang memproduksi jenis keju ini, karena nama keju Cheddar tidak dilindungi hak paten. Karena saking populernya, di Indonesia nama Cheddar sering dianggap sebagai sebuah merek, padahal sejatinya ini termasuk salah satu jenis keju.

 

Keju Cheddar merupakan keju yang paling banyak dibeli dan dimakan di dunia ini terbuat dari susu sapi. Ini termasuk keju keras yang memiliki tekstur yang sedikit rapuh jika sudah lama matang, dan jika masih muda, teksturnya halus. Seiring waktu, rasa yang tercipta akan lebih tajam, terutama setelah matang antara 9 sampai 24 bulan.

Joseph Harding, yang dinobatkan sebagai “bapak keju Cheddar” telah menemukan teknik modern untuk pembuatan keju yang kualitasnya ideal seperti keju asli asal desa Cheddar. Keju Cheddar memiliki fosfor dan kalsium yang tinggi, sehingga baik untuk kesehatan gigi dan tulang. Vitamin A yang baik untuk mana juga terkandung dalam keju ini. Selain itu cheddar mengandung protein yang baik untuk metabolisme dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Kandungan lemaknya sekitar 9 gr dalam setiap 100 gr keju.

  1. Keju Camembert

 

Keju Camembert dibuat dari susu yang tidak melalui proses pasteurisasi. Keju ini berasal dari Prancis di wilayah Normandia, Camembert. Penciptanya adalah Marie Harel yang membuat keju dari bahan susu mentah pada tahun 1791. Proses pembentukan keju Camembert dibantu oleh bakteri mesofiliki yang kemudian dicampur dengan rennet. Setelah mengental, adonan dimasak selama 48 jam sebelum terbentuk menjadi keju.

 

Kulit keju ini berbunga putih disebabkan oleh jamur putih, yang disebut Penicillium candidum. Keju ini sebaiknya dinikmati di suhu yang lebih tinggi daripada suhu ruangan. Jadi bila keju baru keluar dari kulkas, diamkan dahulu selama setengah jam.

Dalam hal tekstur, keju yang mengandung lemak 45% ini hampir mirip dengan keju brie yang sama-sama lembut dan warna keju yang sama-sama putih. Perbedaannya, bagian dalam camembert sudah berbentuk krim walaupun belum melalui tahapan pemasakan. Keju ini terbaik jika dinikmati bersama dengan anggur merah ringan seperti Beaujolais, Chenin Blanc, St Emilion, St Estephe atau segelas Normandia.

  1. Keju Brie

 

Brie diambil dari nama sebuah wilayah di Perancis yang merupakan tempat pertama pembuatan keju ini. Brie merupakan salah satu jenis keju yang populer di Prancis, bahkan sering disebut sebagai “The Queen of Cheese”. Beberapa ratus tahun yang lalu, Brie adalah salah satu upeti pajak yang harus dibayar untuk keluarga raja-raja Perancis. Kejunya berwarna putih, teksturnya bergelombang di bagian atas, namun halus dan terdapat lubang-lubang kecil di tengahnya.

 

Keju ini dihasilkan dari susu mentah seutuhnya atau sebagian. Dimasak pada suhu 37 derajat celsius dan dikeringkan selama 18 jam. Jika dibiarkan hingga setahun, keju akan memiliki aroma yang tajam dan rasa yang lebih kuat. Di Perancis, keju yang akan meleleh jika dimasak ini biasanya dikonsumsi saat sarapan atau camilan saat bersantai di kafe. Untuk menikmati rasa penuh, Brie harus disajikan pada suhu kamar.

  1. Accasciato

 

Dalam bahasa Italia, Accasciato bermakna ‘collapsed’ atau merosot. Ini adalah keju yang tergolong semi-keras dengan tekstur yang lembut, creamy, dan dibuat oleh peternakan sapi perah Casa Madaio di Cilento, Campania – Italia. Keju dibuat dengan menggumpalkan susu sapi dan kerbau lalu dikeringkan dan disimpan untuk proses pematangan selama 40 hari tergantung pada musim. Selama proses pematangan, keju berkembang menjadi lembut, warna kulit yang kuning pucat hingga putih, dengan buram di dalamnya. Keju memiliki aroma manis dan tekstur stabil. Click more Guataka produk berkualitas

Peralatan Perlengkapan Dapur

Mesin Pemanggang Berkualitas

Mesin Pemanggang Bebek Usaha catering ini sudah banyak dipercaya untuk membantu proses persiapan makanan pada suatu acara atau saat tertentu...